Kisah Hundred Seeds

Hundred Seeds didirikan pada tahun 2012 oleh Julien Borello yang tiba di Bali beberapa tahun sebelumnya untuk menetap secara permanen. Julien langsung terpesona oleh keindahan pulau ini serta oleh kehangatan dan keaslian budaya Bali dan penduduknya.

Hasratnya terhadap makanan berkualitas membawanya ke dalam hutan Klungkung, di mana ia bertemu dengan para petani yang meneruskan metode pertanian tradisional seperti memanjat pohon kelapa untuk mengumpulkan nektar kelapa, atau mengumpulkan garam laut alami langsung dari pantai.

Tidak perlu dikatakan bahwa produk-produk ini sangat murni dan bebas dari pestisida atau bahan kimia. Rasanya luar biasa, dan Julien menyadari bahwa ini adalah bahan-bahan sempurna untuk membuat hidangan sarapan favoritnya yang juga dikenal sebagai… Granola!

Setelah memanggang beberapa batch untuk dirinya dan teman-temannya, kabar tentang granolanya dengan cepat menarik perhatian koki terkenal dari hotel bintang lima di pulau ini. Hundred Seeds dan Granola Creations pun lahir.

Hingga saat ini, bahan-bahan berkualitas yang sama dipanggang setiap hari dengan sempurna di fasilitas produksinya di Kerobokan dan diantarkan ke toko-toko, restoran, dan hotel di Bali dan pulau-pulau sekitarnya.

Komitmen Kami

Sejak awal berdiri kami, komitmen utama kami tetap sama: menggunakan bahan baku utama yang belum diproses, makanan utuh, dan bebas bahan kimia untuk menjamin produk berkualitas kelas dunia.

Komitmen kedua kami adalah mendukung para petani lokal di daerah pedesaan Bali dan menjaga agar metode pertanian tradisional mereka tetap lestari.

Dan yang tidak kalah penting, kami bertujuan untuk memastikan bahwa para pekerja pabrik kami diperlakukan dengan baik dan bahwa standar kebersihan internasional terpenuhi selama proses produksi kami.

Pemanenan Nektar Kelapa

Petani Bali menyadap nektar kelapa di hutan Klungkung di Bali pada pagi hari.
Hundred Seeds secara eksklusif menggunakan gula kelapa dari desa ini dalam semua produknya.